Generasi Muda dan Sejarah Perjuangan Bangsa; Refleksi Menjelang Tahun Politik 2024

Penulis: Muhammad Nor Wakil Ketua III PKC PMII Kalimantan Tengah

Palangkaraya – wwww.Lensara.id, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya” kutipan kalimat ini pernah dilontarkan Presiden pertama Republik Indonesia bapak Ir. Soekarno.

Kemudian Ir. Soekarno juga menegaskan “Jasmerah; jangan sekali-kali melupakan sejarah”.

Berdasarkan dua kutipan yang disampaikan oleh bapak proklamator kemerdekaan Indonesia tersebut bahwa mengenal sejarah perjuangan bangsa adalah bekal utama dalam membangun masa depan Indonesia.

Karena ketika menilik sejarah perjuangan bangsa kita akan menemui bagaimana rentetan peristiwa kelam dan perjuangan rakyat untuk merebut kemerdekaan.

Sehingga semangat patriotisme dalam berbangsa dan bernegara tetap sejalan dengan apa yang dicita-citakan para pejuang terdahulu.

Yaitu sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 Alenia 4, tujuan berdirinya Negara Republik Indonesia adalah melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

2024 merupakan tahun yang penting bagi bangsa Indonesia, karena dari tahun 2024 akan menentukan bagaimana nasib bangsa 5 tahun kedepan. Kesejahteraan dan kedaulatan bangsa akan ditentukan dari tahun tersebut.

2024 adalah zamannya generasi muda Indonesia berbuat dan melakukan perubahan atas negeri ini, Karena 2024 adalah waktu yang tepat melakukan perubahan secara fundamental bagi demokrasi NKRI, dan jika tidak maka hanya akan menyisakan cerita sedih di masa akan datang.

Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa Indonesia pemuda harus menjadikan sejarah sebagai salah satu pisau untuk membedah sudut pandang politik di 2024 nanti.

Para pemuda harus jeli memandang bagaimana track record masing-masing pasangan calon (Paslon). Baik dari siapa nenek moyangnya, bagaimana pendidikannya, dengan siapa dia berguru, dan bagaimana kebijakan-kebijakan yang mereka lakukan setelah menjabat di pemerintahan lima atau sepuluh tahun belakangan.

Apakah mereka terlahir dari rahim para pejuan bangsa, atau dari para kiyai. Di mana saja mereka mengenyam pendidikan, apa saja prestasi yang mereka raih selama belajar, dan apakah mereka sudah menjadi tokoh panutan di masa pendidikan itu.

Kemudian bagaimana Karir mereka di dunia politik dan pemerintahan. Apa saja kebijakan yang merek lakukan, apakah mensejahterakan rakyat atau malah menyengsarakan rakyat.

Hal-hal demikian merupakan peristiwa-peristiwa masalalu yang perlu dijadikan sebagainya bahan refleksi bagi kaula muda dalam menentukan Indonesia kedepan.

Pada tahun 2024 adalah zamannya pemuda. Para pemuda yang berpolitik cerdas dalam menentukan bagaimana Indonesia kedepan.

Pemuda yang cerdas adalah pemuda yang mengkampanyekan penolakan terhadap politik uang, dan praktik politik kotor lainnya.