GHURAMI DEKLARASI PRESIDEN 2024
Kuala Kapuas, lensara.id -, Majelis Pecinta Rasul (MPR) alwasillah menjadi saksi Gerakan Habaib & Ulama Relawan Abdul Muhaimin Iskandar (GHURAMI) Kabupaten Kapuas menggelar Deklarasi Dukung H. Abdul Muhaimin Iskandar ( Gus AMI) maju dan menang menjadi Presiden RI pada Pemilihan Presiden 2024 nanti.
Ghurami Kabupaten Kapuas yang diketuai oleh Guru Faujianoor sengaja mengambil moment peringatan 1 Muharram 1444 sebagai tonggak sejarah dimana Panglima Santri (Gus AMI) dido’akan bersama untuk maju dan menang pada hajatan demokrasi terakbar nantinya.
Hadir pula ayahanda Habib Ismail bin Yahya dan beberapa Habaib lainnya, juga Guru/ ulama se kabupaten Kapuas. Acara Peringatan 1 Muharram 1444 Hijriah dihadiri 250 anak Yatim, dan 600 Jama”ah Majelis Pecinta Rasul.
Acara yang dimulai dengan Shalat Maghrib berjamaah kemudian pembacaan Shalawat Nabi dilanjutkan Shalat Isya berjamaah kemudian Do’a sambut Muharram dan dilanjutkan pembagian Sedekah kepada 250 anak Yatim-piatu dan ditutup dengan pembacaan Statemen GHURAMI Kabupaten Kapuas mendukung Pencalonan Dan Memenangkan Gus Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Presiden Republik Indonesia.
Dalam pernyataan resminya Guru Fauzianoor selaku Ketua mengatakan,” kami akan sekuat tenaga membangun jaringan dan memenangkan Gus Ami (sapaan akrab Muhaimin). ” Kegiatan ini memang terkesan mendadak karena memang kami mencari momentum yang tepat sebab Gus Ami sebagai Panglima Santri adalah bukan Tokoh Politik Biasa”.
Maulana Arief wakil ketua DKW. Garda Bangsa Kalteng mengapresiasi kegiatan yang digelar Ghurami Kabupaten Kapuas dengan berhadir dan ikut lebur pada acara yang penuh khidmat tersebut. ” Sebagai Kader Garda Bangsa tentunya kami sangat Gembira dengan digelar kegiatan ini, kami berharap seluruh masyarakat kabupaten Kapuas agar mendukung dan mencoblos H. Abdul Muhaimin Iskandar sehingga beliau menjadi Pemimpin NKRI menuju Darussalam” ungkap Maulana kepada awak Lensara.
Lebah pekerja keras tak kenal lelah itulah semboyan Gerakan Habaib dan Ulama Relawan Abdul Muhaimin Iskandar.