KALIMANTAN TENGAH

Mewujudkan Pemahaman Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika

Sebarkan Berita

Palangkaraya, www.Lensara.id, –

Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika adalah pilar-pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara tercermin dalam Pembukaan UUD 1945, yang juga menegaskan bentuk negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta semangat Bhinneka Tunggal Ika yang mempersatukan keberagaman. Pancasila adalah dasar negara yang terdiri dari lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.  Hubungan dengan UUD 1945:Pancasila merupakan roh dari UUD 1945, terutama bagian Pembukaan. Nilai-nilai Pancasila tercermin dalam pasal-pasal UUD 1945, seperti Pasal 29 yang menjamin kebebasan beragama dan beribadah, serta Pasal 28 yang menjamin hak asasi manusia. 

Sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia , Habib Said Abdurrahman (B.82) yang dipilih sebagian masyarakat Propinsi Kalimantan Tengah memiliki kewajiban mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan dan pada tanggal 29 Juli 2025 bertempat di Aula Safa Asrama Haji Al Mabrur Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah Sosialisasi 4 Pilar digelar.

Salah satu peserta yang merupakan mahasiswa asal kabupaten Kotawaringin Barat

Sesuai dengan keinginan luhur dan cita cita perjuangan bangsa maka hadirlah berbagai elemen pemuda dan mahasiswa Kalimantan Tengah yang berasal dari beberapa Kabupaten yang ada di Kalimantan Tengah.

Habib Said Abdurrahman selaku keynote speach mengutarakan beberapa point yaitu, Pancasila sebagai ideologi negara ini wajib dipahami dan dijalankan, semisal di KTP ada tertera agama Islam maka sebagai warga negara dengan agama yang tertera melakukan kewajiban sebagai umat islam , saling tolong menolong, saling jaga serta menjaga keheterogenan suku bangsa. Kemudian mendahulukan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi. ” Jika ingin disebut sebagai manusia pancasila maka setidaknya kelakuan, bicara dan hati kita melakukan berbagi kasih sayang , saling tolong menolong dan tanpa pandang suku, agama atau bangsa , karena kita Rakyat Indonesia , rakyat negeri pecinta kedamaian”, tegas senator Kalteng yang lebih akrab disapa Abah Maman.

“Banyak masalah yang terungkap namun tak ada masalah tanpa solusi”, ungkap Alexander Zen selaku pembicara dalam giat empatpilar .

    Sos 4 Pilar di Aula Safa Asrama Haji Kota Palangkaraya 29 Juli 2025


    Sebarkan Berita

    41 komentar pada “Mewujudkan Pemahaman Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *