PANCASILA masih dianggap Slogan saja
Palangkaraya, Lensara.id, – Hari ini tepat 1 Juni adalah tonggak sejarah dimana lahirnya sebuah falsafah hidup bagi sebuah Negara besar berkembang yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) , Wakil Ketua lll Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Palangkaraya Sahabat Roif Fahrudin pemuda asal kecamatan Baamang Tengah Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur mengaku miris dengan keadaan kekinian yang terjadi yaitu dikalangan Generasi Muda masih menganggap bahwa Pancasila sebagai sebuah Dasar Negara dan Ideologi bangsa ini hanya sebagai sebuah slogan saja. Roif Fahrudin mengatakan saat dibincangi awak lensara ,” saya pribadi sangat miris dengan keadaan kekinian dikalangan remaja yang masih mengganggap bahwa Pancasila adalah slogan saja, ini ditandai dengan maraknya kekerasan yang dilakukan oleh para pemuda dan remaja, masih banyak kawan kawan sebaya yang bangga dengan perkumpulan atau gank yang menjurus kepada hal negatif”.
Roif juga menyayangkan sikap apatis kalangan remaja terhadap masa depannya sendiri dan masa depan daerah serta Bangsa ini. Tanpa disadari bahwa sebenarnya kewajiban atas bela negara bagi kami adalah dengan tekun belajar, memiliki kedisiplinan menuntaskan studi serta menjaga adab terhadap Guru, orang tua serta menjaga kerukunan didalam bermasyarakat.
Harapan pemuda ini adalah dengan kepindahan Ibukota Negara Nusantara ke Kalimantan generasi muda khususnya Kalteng sudah bersiap diri agar bisa menjadi bagian penting bagi Negeri tercinta ini.